16.29
DIBALIK GANASNYA VALENTINE'S (BUASS edisi-1)
DKM Al-Hadi SMPN 1 Bogor
DIBALIK GANASNYA VALENTINE'S
Assalamualaikum!
Hai sob! Sebelumnya kita ucapkan dulu Alhamdulillah karena akhirnya buletin dakwah legendaris yang pernah terbit akhirnya muncul lagi ke permukaan. Tapi, dengan nama baru donk! sekarang namanya jadi "Bacaan Anak Soleh Spensa", disingkat BUASS! aum...
Eits, tapi tenang! Isi kita nggak se"galak" macan! tapi isinya masih sama kok, berkisar tentang kejadian-kejadian yang lagi Hot-hotnya nieh...
Sekarang kita mau ngebahas tentang "Hari Valentine". Hari nggak gag masuk akal & gag penting( sampah yg gag dibuang 1000 hari ). Soalnya Valentine itu bukan tradisi agama kita tapi cuma pembodohan belaka! nih kita mau ceritain sejarah & pelaksanaannya selamat membaca!!!
Ritual hari Valentine yang mengusung panji percintaan dan kasih sayang, diperingati dengan berbagai cara. Ada yang mengekspresikannya dalam bentuk pengiriman kartu yang kadang-kadang disertai dengan hadiah yang sarat dengan simbol LOVE. Namun ada yang merayakan dengan menggelar pesta makan, minum yang diiringi musik dansa yang dinyanyikan secara berpasangan. Bahkan diakhiri zinah. Semua ini tentu saja merupakan hal yang wajar dan lazim. Akan tetapi tentu bukan sesuatu yang wajar dan lazim setidaknya dalam ukuran Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai religius, jika tata cara pengekspresian hari Valentine dilakukan dengan melabrak sistem nilai dan norma.
Tidak sedikit pecandu Valentine Day( udah kayak rokok aja )mengeksploitasi momen klasik ini dengan menorehkan cinta dan perasaan kasih sayang pada Valentine card-nya dengan gambar yang bernuansa erotis dan pornografi( waaah ). Demikian pula yang diekspresikan dalam bentuk ceremonial party, selain diwarnai dengan ajang perselingkuhan mini lantaran kontrak person berpasangan yang tidak mengenal lagi batas mahram juga kerap menggiring para abdi Valentino dengan mengkonsumsi barang haram mulai dari minuman keras hingga narkoba yang berujung dengan mabuk-mabukan( lebih parah lagi ).
Tak cuma itu dengan dalih hari kasih sayang, tidak jarang petualang hari Valentine merayakannya dengan gamely ala Valentine, namun yang tragis lagi adalah eksploitasi rasa cinta dan kasih sayang dari Valentines Day dengan mengumbar syahwat rendahnya. Pasangan muda-mudi yang tak memiliki ikatan perkawinan kerap melewatkan semalam suntuk Valentine Day dengan mengekspresikan seks bebas ala nudis.
Selain Valentine Day cenderung dimanifestasikan dengan pendewaan terhadap hedonisme dan konsumerisme luar biasa. Ia juga sarat dengan bias-bias pelanggaran hukum dan moral. Semua ini tentu dengan dalih cinta dan kasih sayang yang terkemas dalam spektrum doktrinal Santo Valentino. Anehnya karena penikmat ritual hari Valentine, sebagian besar hanya tahu kesemarakan prosesi ceremonial nya saja tanpa sedikitpun pengetahuan tentang apa, siapa dan mengapa Valentine Day itu diperingati.
Mencermati hingar bingar peringatan Valentine Day sebagaimana terurai di atas, sebagai komunitas yang memegang teguh budaya ketimuran dengan aksentuasi pada nilai keagamaan khususnya Islam yang dianut mayoritas masyarakat kita di negeri ini, rupanya kita perlu mawas diri dan berkontemplasi secara mendalam tentang eksistensi Valentine Day terutama dari aspek sosio-historisme. Ini penting, karena sudah merupakan tabiat peradaban modern, menurut John Naisbitt & Patricia Aburdens dalam Megatrend 2000 senantiasa berorientasi pada trend gaya hidup yang bersirkulasi pada tiga F yaitu ; food, fashion, and fun.
Ritual-ritual Valentine Day yang mengekspresikan nuansa kasih sayang dengan menyajikan aktivitas makan, minum, dancing atau tata laku eksotis lengkap dengan kemasan aneka fashion kontemporer jelas merepresentasikan formulasi modernitas dan globalisasi John Naisbitt & Patricia Aburdens. Ironisnya karena ritual-ritual Valentine Day yang kerap diperagakan oleh masyarakat kita terutama dari anak-anak muda dewasa ini, lebih banyak karena faktor latahan dan toleransi friendly yang bersifat compliance atau identification tanpa pernah mengetahui faktor sejarah yang melatar belakangi munculnya tradisi Valentine Day.
Paling celaka jika ritual Valentine Day digunakan sebagai sarana untuk melegitimasi pola kehidupan hedonisme. Dengan dalih kasih sayang, kaum hedonistik mengeksploitasi momentum hari Valentine untuk memanjakan kepuasan diri secara maksimal dengan menghalalkan segala cara (The end justifies the means).
Memang tidak dapat disangkal bahwa kasih sayang merupakan salah satu pranata sosial yang paling penting dalam kehidupan modern. Sebab dengan berkasih sayang manusia dalam melakukan interaksi sosial, akan melahirkan peradaban maju yang bertumpu pada nilai-nilai perdamaian abadi. Namun tidak sedikit karena faktor kasih sayang yang diekspresikan secara berlebihan dan non-prosedural dalam konteks moral dan religi bahkan norma, maka manusia dengan segala bentuk peradaban yang diwujudkannya, akan terpuruk dan binasa di lembah kehinaan, sebagaimana yang telah menimpa beberapa kaum di masa lampau.
Lalu apakah tradisi Valentine Day dalam perspektif sosio-historiss benar-benar terlahir di atas altar kasih sayang? Mungkinkah tradisi Valentine Day, sesungguhnya merupakan bagian dari taktik barat dalam menginfasi budaya ketimuran yang berakar pada nilai-nilai religius? Dari hasil penjelajahan penulis terhadap berbagai sumber mengenai Valentine Day, maka kita sebagai umat Islam tampaknya harus cermat dan berhati-hati dengan tradisi ini. Betapa tidak, karena dengan mengucapkan "Be My Valentine" (Jadilah Valentine-ku) sebagaimana yang lazim dilakukan dalam perayaan hari Valentine berarti penuturnya mendeklarasikan diri sebagai sang maha perkasa.
Kan udah tauuk... bahaya Valentine ?? udah deeh... kalau ngaku muslim sejati dan bukan muslim KTP, makanya jangan valentine-valentinan deh, urusin tuh solat pasti jarang, baca Al-Quran( pasti gag pernah ) yang bener tuuh menghadap ke Allah S.W.T. , tuhan sekalian alam, dari pada si valentino hayooo??
udah deeeh..... dari pada uangnya buat kayak begituan, gag bener mending sumbangin ke fakir miskin, sodaqohkan ke amal jariyah, lumayan dikit-dikit nambah bekal pahala di akhirat nanti owkay!!
(yazid-wira-faris)
0 Responses to "DIBALIK GANASNYA VALENTINE'S (BUASS edisi-1)"

Posting Komentar