17.42
HATI-HATI bABi
DKM Al-Hadi SMPN 1 Bogor
Assalamu'alaikum Wr Wbr, sharing info
Bahan Babi gunakan Codes
Message: Oleh Dr.M.Anjad Khan
Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib
bekerja sebagai pegawai di Badan Pengawasan
Obat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis.
Tugasnya adalah mencatat semua merek barang,
makanan dan obat-obatan.
Produk apapun yang akan disajikan suatu
perusahaan ke pasaran, bahan-bahan produk
tersebut harus terlebih dahulu mendapat ijin dari
Badan pengawas Obat dan Makanan Prancis dan
Shaikh Sahib bekerja di Badan tersebut bagian
QC, oleh sebab itu dia mengetahui berbagai
macam bahan makanan yang dipasarkan. Banyak
dari bahan-bahan tersebut dituliskan dengan istilah
ilmiah namun ada juga beberapa yang dituliskan
dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141.
Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk
matematis tersebut, dia penasaran dan kemudian
menanyakan kode matematis tersebut kepada
seorang perancis yang berwenang dalam bidang
itu dan orang tersebut menjawab " KERJAKAN
SAJA TUGASMU, DAN JANGAN BANYAK
TANYA.
Jawaban tersebut menimbulkan kecurigaan buat
Shaikh Sahib dan dia kemudian mulai mencari
tahu kode matematis tersebut dalam dokumen
yang ada. Ternyata apa yang dia temukan cukup
mengagetkan kaum muslim di dunia.
Hampir diseluruh negara barat termasuk Eropa,
pilihan utama untuk daging adalah daging babi.
Peternakan babi sangat banyak di negara-negara
tersebut. Di perancis sendiri jumlah peternakan
babi mencapai lebih dari 42.000.
Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat
tinggi dibandingkan dengan hewan lainnya. Namun
orang eropa dan amerika berusaha menghindari
lemak-lemak tersebut. Kemudian yang menjadi
pertanyaan sekarang; dikemanakan lemak-lemak
babi tersebut ? jawabannya adalah: Babi-babi
tersebut dipotong di rumah-rumah jagal dalam
pengawasan Badan POM dan yang membuat
pusing Badan tersebut adalah membuang lemak
yang sudah dipisahkan dari daging babi.
Dahulu kira-kira 60 tahun yang lalu, lemak-lemak
tersebut dibakar.
Kemudian mereka berpikir untuk memanfaatkan
lemak-lemak tersebut . Sebagai awal ujicobanya
mereka membuat sabun dengan bahan lemak
tersebut dan ternyata itu berhasil.
Lemak-lemak tersebut diproses secara kimiawi,
dikemas sedemikian rupa dan dipasarkan Dalam
pada itu negara-negara di eropa memberlakukan
aturan yang mengharuskan bahan-bahan dari
setiap produk makanan, obat-obatan harus
dicantumkan pada kemasan. Oleh karena itu
bahan yang terbuat dari lemak babi dicantukam
dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada kemasan
produk. Mereka yang sudah tinggal di Eropa
selama 40 tahun terakhir ini mengetahui hal
tersebut.
Namun produk dengan bahan lemak babi tersebut
dilarang masuk ke negara-negara Islam pada saat
itu sehingga menimbulkan defisit perdagangan
bagi negara pengekspor. Menoleh kemasa lalu,
jika anda hubungkan dengan Asia Tenggara, anda
mungkin tahu tentang factor yang menimbulkan
perang saudara. Pada saat itu, peluru senapan
dibuat di Eropa dan diangkut ke belahan benua
melalui jalur laut. Perjalanannya memakan waktu
berbulan-bulan hingga mencapai tempat tujuan
sehingga bubuk mesiu yang ada di dalamnya
mengalami kerusakan karena terkena air laut.
Kemudian mereka punya ide untuk melapisi peluru
tersebut dengan lemak babi. Lapisan lemak
tersebut harus digigit dengan gigi terlebih dahulu
sebelum digunakan. Saat berita mengenai
pelapisan tersebut tersebar dan sampai ketelinga
tentara yang kebanyakan Muslim dan beberapa
Vegetarian ( orang yang tdk makan daging), maka
tentara - tentara tersebut menolak berperang
sehingga mengakibatkan perang saudara ( civil
war ). Negara-negar eropa mengakui fakta tersebut
dan kemudian menggantikan penulisan lemak babi
dalam kemasan dengan menuliskan lemak hewan.
Semua orang yang tinggal di Eropa sejak tahun
1970 - an mengetahuinya. Saat perusahaan
produsen ditanya oleh pihak berwenang dari
negara Islam mengenai lemak hewan tersebut,
maka
jawabannya bahwa lemak tersebut adalah lemak
sapi & domba, walaupun demikian lemak-lemak
tesebut haram bagi muslim karena penyembelihan
hewan ternak tersebut tidak mengikuti syariat
islam. Oleh karena itu produk dengan label baru
tersebut dilarang masuk ke negara-negara islam.
Sebagai akibatnya, perusahan-perusaha produsen
menghadapi masalah keuangan yang sangat serius
karena 75% penghasilan mereka diperoleh dengan
menjual produknya ke negara islam, dimana laba
penjualan ke negara islam bisa mencapai milliar
dolar.
Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat
kodifikasi bahasa yang hanya dimengerti oleh
Badan POM sementara orang awam tidak
mengetahuinya. Kode tersebut diawali dengan
kode E-CODES. E-INGREDIENTS ini terdapat di
banyak produk perusahaan multinasional termasuk
pasta gigi, sejenis permen karet, cokelat, gula-
gula, biscuit, makanan kaleng, buah-buahan
kalengan dan
beberapa multi vitamin dan masih banyak lagi jenis
produk makanan & obat-obatan lainnya.
Semenjak produk - produk tersebut di atas banyak
dikonsumsi oleh negara-negara muslim, kita
sebagai masyarakat muslim tidak terkecuali
sedang menghadapi masalah penyakit masyarakat
yakni hilangnya rasa malu, kekerasan dan seks
bebas ( kumpul kebo ).
Oleh karenanya, saya mohon kepada semua umat
islam untuk memeriksa terlebih dahulu bahan-
bahan produk yang akan kita konsumsi dan
mencocokannya dengan daftar kode E-CODES
berikut ini. Jika ditemukan kode- kode berikut ini
dalam kemasan produk yang akan kita beli, maka
hendaknya dapat dihindari karena produk dengan
kode-kode tersebut di bawah ini mengandung
lemak babi.
E100, E110, E120, E140, E141, E153, E210,
E213, E214, E216, E234, E252, E270, E280,
E325, E326, E327, E334, E335, E336, E337,
E422, E430, E431, E432, E433, E434, E435,
E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474,
E475, E476, E477, E478, E481, E482, E483,
E491, E492, E493, E494, E495, E542, E570,
E572, E631, E635, E904.
Adalah tanggung jawab kita semua sebagai umat
islam untuk mengikuti syariat islam dan juga
memberitahukan informasi ini kepada saudara-
saurdara kita.
M.Anjad Khan
Medical Research Institute
United States
Wass,
Bahan Babi gunakan Codes
Message: Oleh Dr.M.Anjad Khan
Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib
bekerja sebagai pegawai di Badan Pengawasan
Obat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis.
Tugasnya adalah mencatat semua merek barang,
makanan dan obat-obatan.
Produk apapun yang akan disajikan suatu
perusahaan ke pasaran, bahan-bahan produk
tersebut harus terlebih dahulu mendapat ijin dari
Badan pengawas Obat dan Makanan Prancis dan
Shaikh Sahib bekerja di Badan tersebut bagian
QC, oleh sebab itu dia mengetahui berbagai
macam bahan makanan yang dipasarkan. Banyak
dari bahan-bahan tersebut dituliskan dengan istilah
ilmiah namun ada juga beberapa yang dituliskan
dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141.
Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk
matematis tersebut, dia penasaran dan kemudian
menanyakan kode matematis tersebut kepada
seorang perancis yang berwenang dalam bidang
itu dan orang tersebut menjawab " KERJAKAN
SAJA TUGASMU, DAN JANGAN BANYAK
TANYA.
Jawaban tersebut menimbulkan kecurigaan buat
Shaikh Sahib dan dia kemudian mulai mencari
tahu kode matematis tersebut dalam dokumen
yang ada. Ternyata apa yang dia temukan cukup
mengagetkan kaum muslim di dunia.
Hampir diseluruh negara barat termasuk Eropa,
pilihan utama untuk daging adalah daging babi.
Peternakan babi sangat banyak di negara-negara
tersebut. Di perancis sendiri jumlah peternakan
babi mencapai lebih dari 42.000.
Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat
tinggi dibandingkan dengan hewan lainnya. Namun
orang eropa dan amerika berusaha menghindari
lemak-lemak tersebut. Kemudian yang menjadi
pertanyaan sekarang; dikemanakan lemak-lemak
babi tersebut ? jawabannya adalah: Babi-babi
tersebut dipotong di rumah-rumah jagal dalam
pengawasan Badan POM dan yang membuat
pusing Badan tersebut adalah membuang lemak
yang sudah dipisahkan dari daging babi.
Dahulu kira-kira 60 tahun yang lalu, lemak-lemak
tersebut dibakar.
Kemudian mereka berpikir untuk memanfaatkan
lemak-lemak tersebut . Sebagai awal ujicobanya
mereka membuat sabun dengan bahan lemak
tersebut dan ternyata itu berhasil.
Lemak-lemak tersebut diproses secara kimiawi,
dikemas sedemikian rupa dan dipasarkan Dalam
pada itu negara-negara di eropa memberlakukan
aturan yang mengharuskan bahan-bahan dari
setiap produk makanan, obat-obatan harus
dicantumkan pada kemasan. Oleh karena itu
bahan yang terbuat dari lemak babi dicantukam
dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada kemasan
produk. Mereka yang sudah tinggal di Eropa
selama 40 tahun terakhir ini mengetahui hal
tersebut.
Namun produk dengan bahan lemak babi tersebut
dilarang masuk ke negara-negara Islam pada saat
itu sehingga menimbulkan defisit perdagangan
bagi negara pengekspor. Menoleh kemasa lalu,
jika anda hubungkan dengan Asia Tenggara, anda
mungkin tahu tentang factor yang menimbulkan
perang saudara. Pada saat itu, peluru senapan
dibuat di Eropa dan diangkut ke belahan benua
melalui jalur laut. Perjalanannya memakan waktu
berbulan-bulan hingga mencapai tempat tujuan
sehingga bubuk mesiu yang ada di dalamnya
mengalami kerusakan karena terkena air laut.
Kemudian mereka punya ide untuk melapisi peluru
tersebut dengan lemak babi. Lapisan lemak
tersebut harus digigit dengan gigi terlebih dahulu
sebelum digunakan. Saat berita mengenai
pelapisan tersebut tersebar dan sampai ketelinga
tentara yang kebanyakan Muslim dan beberapa
Vegetarian ( orang yang tdk makan daging), maka
tentara - tentara tersebut menolak berperang
sehingga mengakibatkan perang saudara ( civil
war ). Negara-negar eropa mengakui fakta tersebut
dan kemudian menggantikan penulisan lemak babi
dalam kemasan dengan menuliskan lemak hewan.
Semua orang yang tinggal di Eropa sejak tahun
1970 - an mengetahuinya. Saat perusahaan
produsen ditanya oleh pihak berwenang dari
negara Islam mengenai lemak hewan tersebut,
maka
jawabannya bahwa lemak tersebut adalah lemak
sapi & domba, walaupun demikian lemak-lemak
tesebut haram bagi muslim karena penyembelihan
hewan ternak tersebut tidak mengikuti syariat
islam. Oleh karena itu produk dengan label baru
tersebut dilarang masuk ke negara-negara islam.
Sebagai akibatnya, perusahan-perusaha produsen
menghadapi masalah keuangan yang sangat serius
karena 75% penghasilan mereka diperoleh dengan
menjual produknya ke negara islam, dimana laba
penjualan ke negara islam bisa mencapai milliar
dolar.
Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat
kodifikasi bahasa yang hanya dimengerti oleh
Badan POM sementara orang awam tidak
mengetahuinya. Kode tersebut diawali dengan
kode E-CODES. E-INGREDIENTS ini terdapat di
banyak produk perusahaan multinasional termasuk
pasta gigi, sejenis permen karet, cokelat, gula-
gula, biscuit, makanan kaleng, buah-buahan
kalengan dan
beberapa multi vitamin dan masih banyak lagi jenis
produk makanan & obat-obatan lainnya.
Semenjak produk - produk tersebut di atas banyak
dikonsumsi oleh negara-negara muslim, kita
sebagai masyarakat muslim tidak terkecuali
sedang menghadapi masalah penyakit masyarakat
yakni hilangnya rasa malu, kekerasan dan seks
bebas ( kumpul kebo ).
Oleh karenanya, saya mohon kepada semua umat
islam untuk memeriksa terlebih dahulu bahan-
bahan produk yang akan kita konsumsi dan
mencocokannya dengan daftar kode E-CODES
berikut ini. Jika ditemukan kode- kode berikut ini
dalam kemasan produk yang akan kita beli, maka
hendaknya dapat dihindari karena produk dengan
kode-kode tersebut di bawah ini mengandung
lemak babi.
E100, E110, E120, E140, E141, E153, E210,
E213, E214, E216, E234, E252, E270, E280,
E325, E326, E327, E334, E335, E336, E337,
E422, E430, E431, E432, E433, E434, E435,
E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474,
E475, E476, E477, E478, E481, E482, E483,
E491, E492, E493, E494, E495, E542, E570,
E572, E631, E635, E904.
Adalah tanggung jawab kita semua sebagai umat
islam untuk mengikuti syariat islam dan juga
memberitahukan informasi ini kepada saudara-
saurdara kita.
M.Anjad Khan
Medical Research Institute
United States
Wass,
0 Responses to "HATI-HATI bABi"

Posting Komentar